Detik demi detik terlewati,
Bagai jam pasir yg terus berpacu dengan sinar mentari.
Terang & Gelap silih berganti
Namun, Q tetap disini menanti
Ya…
Menanti bulan yg tak kunjung pulih dari gerhana
Bagai menyulam di tengah ombak laut,
Tak tahu kapan ini semua bertepi.
Tak mungkin rasanya,
Karena air terlanjur keruh
Dan pelangi mulai menghitam
Ada apa dengan semua ini???
Aku pun tak tahu.
Bagai baja yg kuat bertopeng kesombongan
Tak ada satupun yg mau menjadi padi
Semua tampak Ego & keinginan hati.
Tak mau salah ataupun sadar akan ilmu hati.
Entahlah…
Aku jenuh & jera dengan semua ini.
Namun, Tak tahu kenapa hati tak mau mengerti
Merasakan tiap hari merintih karena perih
Apa yg harus ku lakukan???
Berputar & mencari jawaban di setiap tiang hati.
Menyelam hingga tak dapat kembali
Tersesat dimana aku ini???
Hingga anginpun tak bisa temui.
Sadar akan rendahnya hati & diri.
Q hanya bisa berharap semua ini akan kembali.
Nikmati mentari yg hangatkan diri.
Dan senyum kembali berseri.
Komentar
Posting Komentar