Dulu aku seperti manusia paling sempurna Memiliki mereka, sahabat karib dan tercinta Dulu aku seperti orang yang tak kenal arah Berbagi cerita dengan mereka sahabatku Dulu aku seperti matahari yang tegap berdiri di atas awan Bersama mereka aku menghangatkan dunia Namun kini aku hanya kapas Yang diombang ambingkan angin Ke mana aku pergi tak ada yang tau Di mana aku kini aku hanyut Dan kini aku hanya kertas Yang ternoda dengan tangisan darah Sobek karena di injak-injak Dibuang tak ada harganya Sekarang aku bukanlah aku Aku makin sendiri Semua pergi mencari jati diri mereka Segalanya hilang entah ke mana Mereka pergi Jauh melesat ke angkasa Namun aku masih di sini Berdiri memandang hari Tanpa tau pasti masa depanku Mereka meninggalkanku Demi semua yang mereka inginkan Demi cita dan cinta mereka Dan demi kehidupan yang baru Namun mengapa di sini aku masih sendiri? Menangis dan berhenti tuk berharap? Aku mencoba tuk melangkah Namun hasilnya aku semakin sakit... Semua tak sama Segala...
Hati yang tlah bicara dengan berjuta-juta kalimat yang menggugah. Lantunan ibadah dari tiap energi yang merasuk.Mengertikah engkau yang berlalu? Dan apa yang tlah melukai bukanlah sesuatu yang rapuh. Namun, Semua kan berputar, layaknya bumi mengitari matahari...